Definisi Agent Cerdas dan contohnya
Definisi Agen Cerdas
Agen cerdas (Artificial Intelligence) adalah sebuah
agen yang menerima persepsi dari lingkungan dan melakukan tindakan.Tujuan
utamanya adalah untuk menciptakan kecerdasan buatan sehingga agen tersebut
dapat berpikir dan bertindak selayaknya manusia (atau mungkin lebih baik dari
pikiran manusia). Ilmu AI dalam permainan umumnya digunakan untuk membuat agen
yang dapat mengambil tindakan, memiliki kecerdasan, dan bisa memahami keputusan
terhadap kondisi permainan yang dinamis.
Konsep Agen Cerdas dan lingkungan
Agen adalah segala sesuatu yang dapat dipandang
sebagai entitas pada suatu lingkungan yang mengamati melalui alat sensor dan
bertindak melalui alat aktuator.
Sebagai perbandingan, agen manusia memiliki alat sensor: mata, telinga, dan organ sensor lainnya; alat actuator: tangan, kaki, mulut, dan bagian tubuh lain sebagai alat gerak.
Sebagai perbandingan, agen manusia memiliki alat sensor: mata, telinga, dan organ sensor lainnya; alat actuator: tangan, kaki, mulut, dan bagian tubuh lain sebagai alat gerak.
Sedangkan pada agen robot: kamera dan inframerahi
untuk sensor, danlengan, serta berbagai motor sebagaiaktuator.
Agen menerima (percept) sensor dari lingkungan.
Keseluruhan percept yang diterima agen pada suatu selang waktu disebut percept
sequence.
Konsep Perancangan Agen Cerdas
Rasional : melakukan hal yang benar. Agen rasional melakukan hal yang benar berdasarkan percept apa yang ditangkap dan tindakan (action) apa yang diambil. Tindakan yang tepat adalah tindakan yang akan menyebabkan agen menjadi yang paling sukses.
Rasional : melakukan hal yang benar. Agen rasional melakukan hal yang benar berdasarkan percept apa yang ditangkap dan tindakan (action) apa yang diambil. Tindakan yang tepat adalah tindakan yang akan menyebabkan agen menjadi yang paling sukses.
Beberapa hal yang perlu ditekankan:
Rasionalitas berbeda dari omniscience (serba
tahu/mengetahui semua dengan pengetahuan tak terbatas).
Agen dapat melakukan tindakan dalam rangka untuk
mengubah persepsi masa depan untuk memperoleh informasi yang berguna
(pengumpulan informasi, eksplorasi).
Sebuah agen dikatakan otonom jika perilaku agen
ditentukan oleh pengalaman sendiri (dengan kemampuan untuk belajar dan
beradaptasi).
Pengukuran kinerja: Sebuah kriteria obyektif untuk
mengukur keberhasilan suatu perilaku agen. Misalnya, mengukur kinerja dari agen
vacuum-cleaner:
Jumlah kotoran dibersihkan,
Jumlah waktu yang dibutuhkan,
Jumlah listrik yang dikonsumsi,
Jumlah kebisingan yang dihasilkan, dll
Jumlah waktu yang dibutuhkan,
Jumlah listrik yang dikonsumsi,
Jumlah kebisingan yang dihasilkan, dll
Pengukuran kinerja haruslah dapat dinyatakan dalam
ukuran kuantitatif. Kata “jumlah” mengindikasikan suatu ukuran
kuantitatif/terukur. Untuk setiap urutan persepsi (percept sequence) yang ada,
agen rasional harus memilih tindakan yang diharapkan untuk memaksimalkan ukuran
kinerjanya.
Tujuan (Goal): Setelah menentukan criteria obyektif
(seperti diatas), pilih salah satu tujuan untuk menjadi fokus utama dari agen.
Goal adalah tujuan utama yangberusaha dicapai oleh agen (prioritas utama).
Konsep utama perancangan agen cerdas/rasional dapat
dilakukan dengan bantuan PEAS yang merupakan singkatan dari:Performance
measurement, Environment, Actuators, Sensors. PEAS harus ditentukan sebelum
desain agen cerdas. Berdasarkan informasi PEAS, kita benar dapat merancang agen
untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai.Sebagai contoh,misalnya tugas
merancang sebuah sopir taksi otomatis.
Definisikan PEAS agen cerdas tersebut seperti
berikut :
Performance Measure: Aman,cepat,legal,perjalanan
nyaman memaksimalkan keuntungan
Environment: Jalan, lalu lintas lainnya, pejalan
kaki, pelanggan
Aktuator: Setir, pedal gas, rem, sinyal, klakson
Sensor: Kamera, sonar, speedometer, GPS, odometer,
sensor mesin, keyboard
Contoh lain dari mendefinisikan PEAS:
Agen: sistem diagnosis Medis
Performance Measure: Pasien Sehat, meminimalkan
biaya, tuntutan hukum
Environment: Pasien, rumah sakit, staf
Aktuator: Layar display (pertanyaan, tes, diagnosis,
pengobatan, rujukan)
Sensor: Keyboard (masuknya gejala, temuan, jawaban
pasien).
Contoh lain :
Air Conditioner Otomatis
Air Conditioner Otomatis
AC ini mampu menyesuaikan suhu ruangan sesuai dengan
jumlah orang dalam ruangan tersebut sesuai dengan suhu lingkungan sekitar
secara otomatis. Cara kerjanya adalah sensor yang ada di dalam AC akan
melakukan scan untuk mendeteksi jumlah orang dalam ruangantersebut beserta suhu
ruangan mula. Kemudian AC akan mengatur suhu sesuai dengan jumlahorang dalam
ruangan dan inputan suara yang didapat, dan akan mati secara otomatis
jikaruangan dalam keadaan kosong.
Jenis Agen Cerdas
Agen tergolong ke dalam jenis
Agen tergolong ke dalam jenis
Goal-based agents
karena AC
akan mengatur suhu ruangansesuai dengan tujuan yang mulanya ditentukan oleh
keadaan ruangan tersebut, yaitu jumlahorang dalam ruangan dan inputan suara
yang diterima.
Problem-Solving Agent
Problem-Solving Agent
States :
suhu ruangan, jumlah orang, dan inputan suara
Action :
scan, nyala, mati, naikkan suhu, turunkan suhu
Goal test : suhu ruangan sesuai jumlah orang
(inputan)
Path Cost : per aksi
Taksi Otomatis
Sebuah agent taksi otomatis yang menerima penumpang
dan mengantarkannya ke tujuan.
Task Environment :
Performance measure : keamanan, kecepatan,
legalitas, kenyamanan perjalanan, keuntungan.
Environment : jalanan, lampu merah,
lalulintas, pejalan kaki, cuaca.
Actuators : stir arah, gas, rem,
klakson, sinyal kiri/kanan.
Sensors : kamera, sonar,
speedometer, GPS, odometer, accelerometer, mesin sensor, keyboard.
Jenis lingkungan Agen Cerdas
Jenis lingkungan tempat agen cerdas bekerja dapat
ditinjau dari beberapa aspek (berikut aspek yang menjadi lawannya,) bergantung
lingkungan dimana agen tersebut berada. Aspek-aspek lingkungan adalah:
Sepenuhnya teramati vs Sebagian teramati: Lingkungan
sepenuhknya teramati jika sensor mendeteksi semua aspek yang relevan dengan
pilihan action. Sebuah sensor agen memberikan akses ke keadaan lengkap
lingkungan pada setiap titik waktu. Lingkungan sebagian teramati karena sensor
berisik dan tidak akurat.
Deterministik vs Stokastic: Keadaan berikutnya
lingkungan sepenuhnya ditentukan oleh keadaan saat ini dan tindakan yang
dilakukan oleh agen. (Jika lingkungan deterministik kecuali untuk tindakan agen
lain, maka disebut lingkungan strategis).
Episodik vs Sekuensial: Pengalaman agen dibagi
menjadi “episode” atom (setiap episode terdiri dari: agen mengamati (percept)
dan kemudian melakukan tindakan tunggal), dan pilihan tindakan di setiap
episode hanya bergantung pada episode itu sendiri.
Statis vs Dinamis: Lingkungan berubah, agen tidak
perlu terus mencari pada lingkungan untuk memutuskan sesuatu. Pada lingkungan
dinamis terus meminta agen apa yang ia ingin lakukan.
(Lingkungan semidinamis jika lingkungan itu sendiri
tidak berubah dengan berlalunya waktu namun skor kinerja agen berubah)
Diskrit vs Kontinu: Jumlah state/tindakan untuk
mencapai goal terbatas (diskrit), persepsi yang jelas dan tindakan yang
terhingga. (misalnya, catur – diskrit, mengemudi taksi – kontinyu).
Agen tunggal vs agen multi: Seorang agen yang beroperasi
dengan sendirinya dalam suatu lingkungan.
Sumber :
https://www.weare.id/pengertian-agen-cerdas/
http://muhammadriz-ky.blogspot.com/2018/11/contoh-agen-cerdas.html
Komentar
Posting Komentar